Senin, 02 Maret 2009

PERBANYAKAN SECARA KULTUR JARINGAN

Kegunaan utama dari kultur jaringan adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan induknya. Dari teknik kultur jaringan tanaman ini diharapkan juga memperoleh tanaman baru yang bersifat unggul.
Anggapan orang selama ini bahwa teknik kultur jaringan sangat sulit dilakukan oleh orang awam dan biayanya sangat mahal tidak betul. Teknologi ini pada awalnya memang hanya dilakukan di kalangan perguruan tinggi dengan menggunakan peralatan yang canggih dan mahal
Untuk lebih menggairahkan tanaman hias di Indonesia dan agar tidak luar negeri minded artinya agar kita tidak berfikir bahwa tanaman-tanaman dari luar negeri pasti bagus maka kita harus berani berubah. Sudah saatnya para petani dan pengusaha tanaman hias mengetahui bermacam-macam teknologi yang bisa digunakan untuk meningkatkan hasil tanamannya, baik kuantitas dan kualitasnya
Kita akan mencoba secara sederhana pembuatan kultur jaringan beserta medianya
PEMBUATAN KULTUR JARINGAN
(Untuk 1 liter media)


MEDIA :
Pupuk daun sesuai takaran
Gula 30 gram/ltr
Agar-agar 9-10 gr/ltr
Kertas PH


CARA BUAT MEDIA :
v Pupuk daun dilarutkan dalam air 800 ml (air harus aquades)
v Setelah pupuk larut, maka dimasukkan gula sampai larut
v Kemudian diukur PH-nya antara 5,8 – 6
v Setelah diukur PH, maka airnya digenapkan menjadi 1 liter atau ditambah 200 ml lagi
v Setelah itu tambahkan agar-agar dan dipanaskan sampai agar larut
v Kemudian masukkan dalam botol (botol selai) tutup dengan plastik PP kemudian dikaretkan agar tidak ada udara yang masuk atau pakai lakban agar lebih bagus
v Setelah itu disterilisasi pakai panci presto dengan suhu 1210C selama 15 menit
v Dibiarkan sampai dingin, baru setelah 3 hari baru ditanam.


STERILISASI ALAT :
Pinset, peterdish, gagang skalpel, pisau skalpel
Sebelum disterilisasi maka alat harus dibungkus kertas putih (tidak boleh koran)
Kemudian dimasukkan ke panci presto 1210C selama 15 menit


PENANAMAN :
Sterilisasi explan (bagian tanaman yang mau ditanam)
v Daun yang akan dikultur jaringan dipotong menggunakan pisau kalpel dan gagang skalpel.
v Dipotongnya harus didalam alat kedap udara agar tidak ada bakteri yang masuk.
v Dipotongnya panjang dan lebarnya 1 x 1 cm.
v Setelah itu hasil potongan dicuci dengan air mengalir dan direndam sabun sambil dibersihkan dan dicuci lagi dengan air mengalir (dicuci boleh diluar media kedap udara).
v Rendam alkohol 96% selama 1 menit sambil tempatnya digoyang-goyang.
v Kemudian direndan bayclin 15% (bayclinnya harus yang tanpa bau atau tanpa rasa) selama 15 menit.
v Bilas dengan aquades steril 3 kali.
v Kalau masih basah taruh dikertas saring biar kering.
v Setelah kering baru ditanam dalam botol media tadi, kira-kira 1 botol buat 3-4 potongan.
v Kemudian ditaruh diruangan 200 - 220C, harus ada cahaya 16/8 (16 jam nyala dan 8 jam mati).
v Cahayanya berasal dari lampu, kalau bisa pakai lampu philips yang panjang.

SELAMAT MENCOBA


2 komentar:

  1. sederhana banget neh kalo dibandingin media MS, media VW ato Knudson C.

    beneran bisa dipake ? untuk kultur biji sperti anggrek ato mericlone ?

    BalasHapus
  2. Silahkan di coba bro..
    kita pernah coba buat tanaman nanas. cuman gak bisa memperbanyak seperti kultur jaringan modern. kuncinya sterilisasi...

    BalasHapus